Jumat, 29 April 2011

Luka Ku...

Aku bersila di teras rumah sambil menikmati ukiran senja di kaki langit yang kian memerah. Sesekali semilir angin menampar pipiku, mengacak lamunan yang sedang ku rangkai tanpa sengaja. Ada perasaan tak enak meraba hati di sore hamper magrip itu, dengan berat hati ku raih handphone yang sejak tadi telah berdering di kantong celana ku, ternyata satu pesan “my heart” tertera di layar, bernada

“Aku kuliah di blang Pidie” 

Aku lunglai, otot ku berpisah satu sama lain, butiran beningpun berkunang di pelupuk mata, pelan mengaliri celah pipi. Tak pernah terlintas seujung benang pun kita akan berpisah dengan waktu yang lama. Inikah takdirku

Kamis, 28 April 2011

Mimpi ku

Oleh Etty Rismanita Joseberg

Terdampar di sebuah beranda rumah aku bermimpi, didepan ada dua lorong, yang satu gelap gulita dan satunya lagi terang. Aku memutuskan masuk ke dalam jalan terang itu, kemilau matahari begitu beringasnya. Kelihatan tanah di sekitarnya kering kerontang.

Kamis, 21 April 2011

Perempuan beruang kosong

Oleh : Etty Rismanita

Mungkin di mata kalian aku adalah wanita yang paling bahagia, sekilas sempurna. Dapat terlihat dari mata ku. Tiap hari aku tertawa lepas dengan teman-teman di kantin, dalam ruang kelas, di parkiran saat menunggu dosen mengajar bahkan di sekret lensa. Mendengar keluh kesah kawan, nge gosip. Tersenyum selalu.

Namun cobalah terowong dengan mata hati kalian sejenak, sungguh akan kalian temukan rona mataku yang kian redup. Dan bilik hatiku yang berdarah karena luka. Bathin ku tersiksa ! menjerit, di saat aku terpaksa menguak rahang demi menghasilkan sebuah senyum manis yang bersahaja untuk ku lemparkan di hadapan wajah ceria sahabat-sahabat ku.