Rabu, 10 April 2013

Catatan Mr Tamly

Entah berapa banyak sudah goresan kisah syahdu yang tertulis dalam ingatan. Sengaja dan bahkan tidak, kata perkata mulai menyatu, merangkai dan menjadi titik terangnya. Mulanya seperti ttitk-titik hujan yang jatuh, perlahan namun kian pasti, dan tubuh mulai terasa basah, jalananpun kian licin karenanya. Akhir dari hujan akan membentuk kolam, akhir dari cinta entah bagaimana?

Seumpama titik hujan jua, begitulah kiranya tak terhitung lagi kebersamaan yang terjalin diantara hati yang digeluti rasa ragu, hampa dan bahkan untuk perasaan yang sulit terbaca.

Mr. Tamly. Di pertengahan April, hujan turun lagi. Entah memberi rasa baru atau menyapa rasa lama yang hingga kini tak jelas tajuknya. Entahlah. Tapi aku berharap, hujan kali ini akan memberikan satu kepastian, pertahankan yang lama atau mengikat yang baru dengan jelas adanya. 


                                                                       ***

Aku menemukan Mr Tamly dalam selembar catatannya yang buram. Terlintas tanya, seperti apa rupanya? terlalu nikmat kisah cinta yang disajikan dalam lembaran kertas putih itu, buktinya aku menemukan sepotong kata KETAGIHAN.

Dilema juga, barang kali. Ia menuliskan " kami partner", mungkin Mr Tamly menyukai seseorang yang telah menjadi bagian dari hidupnya tapi dengan bentuk lain, semisal adek-kakak atau rekan kerja. 

Disana, juga ada PHP (Pemberi Harapan Palsu), mungkinkah Mr Tamly melakukannya? tapi untuk tujuan apa?. Dari goresan yang dibuat, aku bersimpul ia bukan seorang yang suka main hati. 

Sungguh, di atas kertas putih bertabur sejumlah kata-kata, coretan yang biasa, namun penuh dengan makna bagi mereka yang mengerti. " Aku di jebak" katanya dengan nada tegas. Kemudian ia menyelipkan satu nama dengan inisial A. Aku jadi bingunng.

Kemudian di ujung kertas, kata yang sangat nikmat. " Saya tidak merayap, Tapi saya di rayap" Seolah Mr Tamly, orang yang paling tak berdaya, mungkinkah ia seorang korban dari pemerkosaan? entahlah. Cacatan ini perlu investigasi lebih lanjut, siapa Mr Tamly dan bagaimana dengan kisah cinta yang di lukiskan dalam catatannya tempo dulu itu.

Oh Mr Tamly

0 komentar:

Posting Komentar