net |
Ditemani secangkir teh, pagi itu aku duduk diteras rumah. Kebiasaan yang sudah lama tidak ku lakukan. Maklum sebagai buruh disebuah perusahaan, aku harus bangun pagi-pagi, pergi pagi dan kembali saat matahari hampir tenggelam. Begitulah kebiasaan yang kini ku geluti.
Agh sudahlah, cerita sulit hari ini akan menjadi indah saat aku tua nanti. Seperti cerita masa kecil yang menjadi lucu saat ku kenangi kini.
Agh sudahlah, cerita sulit hari ini akan menjadi indah saat aku tua nanti. Seperti cerita masa kecil yang menjadi lucu saat ku kenangi kini.
Mataku jauh memandang ke atas langit, mendung menggantung berat, hujan sepertinya akan turun lebat. Mataku menyusuri hamparan langit hingga mengarah langit kota, letak rumah yang tidak jauh dari kota memudahkan ku untuk melihat tanda hujan disana. Sepertinya sudah hujan di kotaku, sebab langit begitu hitam, awan berterbangan ke arah sana.