Rabu, 10 Juni 2015

Surat dari Bekasi


net
Pagi tadi, aku menginjakkan kaki di kampus, sudah lama tidak ku ketahui keadaannya. Sedikit berubah, kebisingan, parkiran yang memenuhi halaman gedung dan sudut-sudut kosong. Kebiasaan lama yang belum menghilang. Aku lansung menuju gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat, sambil senyam-senyum pada satu dua orang yang ku kenali.

Setiba didalam gedung, aku menguarkan amplop warna kuning, merobek sisinya, dan beberapa lembaran Ijazah aku tarik. Amplop ini ku terima pagi kemarin, seorang tukang pos mengantarnya ke kantor. Amplop ini sempat menginap di dalam tas ku, semalam. Ketika lembarannya ku tarik, tiba-tiba kertas berbentuk segi tiga jatuh dari dalam amplop.  Kertasnya hanya dilipat dua. Sejenak aku bingung, sebab tidak ada laporan akan ada berkas tambahan, apalagi bentuknya kecil. 

Hanya secarik kertas rupanya, beberapa centi lebarnya, tidak rapi. Mirip " kertas SMS berjalan" (kertas sms saat dosen mengajar). Tulisannya mirip punya seseorang, ternyata belum berubah, tetap masih jelek meskipun sudah S1. " Lebay banget lu, kirim surat buat aku" cetus hatiku sambil tertawa ringan.

surat asli
Suratnya tidak ku baca cermat, karena buru-buru. Ku lihat poin-poin yang penting, rupanya ada kata sayang disana, jelas bikin aku ketawa geli. Diawali dengan kata salam, tertera sebuah alamat Bekasi Utara  dengan mana Fakhriaty dan diujung kertas disemat sebuah pengharapan "Semoga sukses terus News Anchour". Aku senyum-senyuma aja, sambil kertas itu ku masuk kedalam kantong rok. 

Lembaran Ijazah tadi sudah diambil dan dibawa masuk ke ruang dekan oleh seorang staf akademik dan sambil menunggu proses selesai, aku keluar dan berdiri di depan akademik. 

Dari atas teras, aku membuka kertas tadi lagi. Fakhri, aku memandang halaman fakultas, jauh sekali berbeda dari saat kita masih berada disini. Halamannya luas sekali, sebelah kanan gedung baru menjulang, tepatnya depan BEM kita dulu. Musalla berada ditengah-tengah. Dan Ruang Kespro kita telah menjadi pustaka. Saat ini juga  sedang ada pembangunan, kamu masih ingat gedung yang bersebelahan dengan parkiran motor kita?. Ya, pembangunannya diatas gedung yang sudah diratakan itulah. Tapi aku tidak tahu apa yang akan dibangun disana. Dan untuk masuk ke FKM, kita harus masuk dari pintu kanan, samping biro, lewati jalan depan TK dan musalla. Kamu bisa bayangkan, betapa bisingnya mesin beko.

Oya, perkenalkan temanku namanya Fakriaty, kita satu fakultas tapi beda jurusan. Kita banyak melewati hari bersama semasa kuliah, ngopi-ngopi sambil online, jalan-jalan, belanja dan bahkan kita belanja modem di bengkel motor. (hahaha....)

Karena sebuah proses, kita terseret oleh kehidupan dan dia terpental ke pulau Jawa, sementara aku masih dalam nanggroe. Dia type orang yang cukup pemberani, menurut aku sih. Tapi penilaian ini juga didukung oleh teman-teman satu genk yang lain. Jadi ku simpulkan ia memang pemberani. (Iihs lho jangan gr….)

Kita sering berdebat, tanpa inti dan kesimpulan, juga tanpa pembahasan yang jelas. Tapi biasanya kita sering berdebat tentang prinsip masing-masing. Jalan hidup kita berbeda, hal itu pula yang membuat kita sering bersikeras dalam memberi penentuan dan pandangan pada sebuah masalah kehidupan. Aku berusaha memasuki kehidupan masa lampaunya, dengan pola fikir ku sendiri. (Ih sok serius aku… hihihi.)

Sebetulnya aku bukan tidak memahami tentang kehidupannya, hanya saja sikap dan pola fikirnya yang tidak ku mengerti, dia bikin aku bingung dan jengkel. 

Dia orangnya rajin, lincah, dan rasa ingin mencoba yang begitu kental dalam dirinya. Kalau aku sih banyak malasnya. Yang jelas, pengetahuan aku sama dia berbeda, hobby dan pekerjaan yang kita geluti juga berbeda.

Hmmm,,, lamunan ke masa lalu cukuplah. Tiba-tiba staf akademik memanggilku dan mengembalikan berkas ke tanganku. Artinya, pekerjaanku sudah selesai. Aku balik ke kantor, menuliskan alamat dan pengirim di bagian depan amplop. Aku mengirim berkasnya balik beserta dengan amplopnya. Sementara secari kertas yang ku anggap surat itu ku tinggal dan ku ganti dengan kertas lain " Miss You Neng".

Ku sisipkan tanda tanganku untuknya diujung kertas, aku akan kesana ketika dia sudah jadi direktur perusahaan (perusahaannya belum ada, hahaha....)

Aceh, 10 Juni 2015
Etty






0 komentar:

Posting Komentar