Jumat, 23 September 2011

Di Perbatasan Senja



Masih disini dengan guratan-guratan jiwa 
Yang berserakan dipenghujung  senja bertintakan emas, 
Seperti biasnya yang mengapung diatas riak gelombang dari laut nan dalam…
Aku bimbang                  
Diantara rasa yang menyeruak  hanya sedikit yang bermuara
Seperti dahan dahan dan ranting tertunduk lesu dalam tamaram, 
Begitulah hasratku kini terbelenggu 
Sementara senyum pujangga malam kian merogoh isi kantung hatiku… 
Senyap tak tersapa bayu begitu takut untuk mereguk kemesraan malam dengan gemintang, 
Duhai sang penguasa keremangan 
Berikan aku sang dahan yang rapuh ini seikat harap 
Bahwa kerapuhan ini akan sirna
Dalam pangkuannya atau aku hanya sedahan yang bertengger diperbatasan senja

0 komentar:

Posting Komentar