Di
pagi yang baru saja mengantar siang, aroma embunpun sedikitnya masih mengudara.
Sepoi-sepoi berkejaran diantara pohon-pohon cemara yang berderet di depan
bangunan petak yang mereka sebut ruang, kursi teratur dengan boardwhite yang menggantung di dinding.
Tidak
berapa jauh dari ruang-ruang kecil itu, ada sebuah bangunan dengan tingkat
tiganya masih dalam proses. Nampak beberapa lelaki yang sedang menyusun bata
dan mengaduk semen. Namun di bawah bangunan berpamplet “ Akademik fakultas
Kesehatan masyarakat” itu banyak mahasisiwa yang lalu lalang. Sekedar
melihat-lihat papan pengumuman juga ada yang masuk kedalam ruang akademik itu.