net |
Duhai kekasihku, izinkan aku memanggilmu kekasihku, meskipun kita belum berkasih. Aku seperti hanya mengenalmu di setiap jalan hidupku, disetiap pandang terbuang, engkau disana
Saat lelah, engkau datang dengan senyuman sambil membawakan aku teh dalam cangkir keseriusanmu
Saat bahagia, engkau datang membawakan aku sajadah
"Ini harus di syukuri, Sayang"
Sejak mengenalmu, aku hanya berfikir, bagaimana kelak aku akan memperlakukanmu dengan baik
Bagaimana aku memanggilmu, agar engkau tak salah faham
Bagaimana caranya aku menjadi kuas untuk melukis kebahagian di kamvas kehidupanmu
Bagaimana aku menjadi warna di pelangi mu
Aku tenggelam dalam fikiran-fikiran semacam itu, Sayang
Kekasihku, teramat dalam rasaku
Semua telah ku luahkan keharibaan hatimu
Tak tersisa, bahkan untuk sepotong huruf
Bila mana Tuhan memanggilku, aku akan tersenyum dan berkata padaNya
di hatiku, hanya ada cinta Mu, Tuhan
Cintaku, pada hambamu telah ku sampaikan meskipun tak terbalaskan
Untuk terakhir kalinya, aku menulisnya dalam sepucuk surat
Inilah jalan satu-satunya ketika rasa itu terus membumbung dan menembus dinding hatiku
Kala hati dihinggap gulana, maka airmata akan menjadi penggantimu
Rindu selalu dan selalu untuk mu ...
0 komentar:
Posting Komentar